Rumah yang memiliki banyak
bukaan, seperti jendela, ventilasi, dan lainnya mendapat lebih banyak sinar
matahari. Dengan banyaknya cahaya matahari yang masuk di pagi hingga sore hari,
akan mengurangi pemakaian lampu, dan otomatis mengurangi pemborosan energi.
Namun, terlalu banyak cahaya matahari yang masuk ke rumah juga tidak terlalu
baik karena bisa membuat suhu di dalam rumah menjadi lebih panas, membuat kita
menyalakan pendingin ruangan, dan di akhir justru tidak menghemat energi.
Solusi untuk mengatasi
cahaya matahari yang berlebihan masuk adalah dengan memasang penutup seperti
misalnya Secondary Skin. Secondary Skin pada awalnya dibuat untuk mengurangi
intensitas cahaya dan panas sinar matahari yang terlalu banyak masuk ke dalam rumah.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini Secondary Skin memiliki fungsi
tambahan, yaitu mempercantik tampilan rumah.
Secondary Skin bisa berupa stiker
kaca, kaca film riben, sparta, oneway, pemilihan materialnya, coraknya
disesuaikan dengan konsep fasad rumah, dan berbagai aspek lainnya. Karena
Secondary Skin permanen tidak bisa dipindah atau diubah jika sudah mulai
dipasang.
Bila rumah menghadap
ke arah timur, utara maupun selatan, sebetulnya Secondary Skin tidak terlalu
dibutuhkan. Karena rumah yang menghadap ke arah timur, utara maupun selatan
tidak menerima cahaya matahari sore dengan berlebihan. Secondary skin lebih
disarankan untuk dipasang pada rumah yang menghadap barat, karena rumah seperti
ini menerima terlalu banyak cahaya matahari dan angin.
Posisi secondary Skin
biasanya ditempel di jendela atau pintu kaca, karena fungsi utamanya memang
menyaring cahaya dan udara. Saat memasang Kaca Film Riben, tentukan
intensitas kecerahannya ada yang 20%, 40%, 60%, dan 80 %. Ini dimaksudkan agar
sesuai dengan kebutuhan anda dan selera.
Kini, dengan kehadiran stiker
kaca, tidak perlu lagi khawatir cahaya matahari masuk ke dalam rumah
secara berlebihan.
Minat Memasang Stiker Kaca, Kunjungi